indonesiamagz – goa tapak raja merupakan sebuah destinasi wisata yang kini masih dikembangkan dan memiliki potensi untuk menarik minat wisatawan pecinta telusur goa serta eco wisata. terletak dekat kawasan ibu kota nusatara (ikn) goa tapak raja digadang bakal menjadi destinasi wisata yang ciamik.
Goa yang terbentuk secara alami tersebut letaknya berada di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai lokasi wisata alam ini dari Titik Nol IKN sekitar satu jam dengan melalui jalur darat. Sepanjang jalan menuju goa tersebut, Anda akan disuguhkan hijaunya rimba Kalimantan.
Goa Tapak Raja atau Goa Batu Tapak Raja juga kerap disebut dengan nama Goa Bea oleh masyarakat setempat. Konon menurut cerita dari tokoh masyarakat, asal usul nama Goa Bea yakni karena adanya seorang raja yang melakukan pertapaan yang memiliki pendamping atau dijaga oleh mahluk astral bernama Bea.

Selain itu penamaan tapak raja, karena di dalam goa juga terdapat jejak batu yang menyerupai kaki. Dipercaya jika jejak kaki manusia tersebut merupakan tapak kaki sang raja yang melakukan pertapaan untuk ilmu kanuragan. Hingga saat ini masyarakat juga masih memercayai bahwa Bea masih bersemayam di dalam goa.
Menurut Kasiyono, Kepala Desa Wonosari, awalnya banyak terdapat goa di kawasan tersebut. Namun karena adanya aktivitas penambangan batubara, sebagian goa ada yang tertimbun material tanah dan bebatuan.
“Sekarang di sini hanya ada dua goa berukuran besar yang salah satunya terdapat jejak tapak kaki, dan ada sekitar sepuluh goa kecil lainnya yang dapat ditelusuri,” kata Kasiyono.

Lanjutnya lagi, destinasi wisata Goa Batu Tapak Raja ini memang masih dalam proses pengembangan dan belum terbuka untuk wisatawan. Dalam waktu dekat destinasi wisata akan segera dibuka karana saat ini pihaknya masih membangun dan menambah fasilitas pendukung untuk kenyamanan wisatawan.
Wisatawan yang menyambangi Goa Tapak Raja akan disuguhi dengan keindahan goa alam yang cantik lengkap dengan hiasan stalaktit berukuran besar menggantung di langit-langit goa. Di dalam goa, pengunjung juga dapat menjumpai sarang dari gerombolan kelelawar yang bergelantungan.
Sedangkan untuk melihat tapak sang raja, pengunjung harus berjalan melalui celah sempit di dalam goa untuk memasuki area pertapaan sang raja. Setibanya di dalam wisatawan dapat melihat stalaktit alami serta jejak batu yang menyerupai kaki. Namun bagi wisatawan perempuan yang sedang menstruasi dilarang memasuki kawasan goa tersebut.