INDONESIAMAGZ – Desa Wisata Nusa yang didirikan pada tahun 2010 ini sudah cukup lama dikenal. Tidak hanya dikenal di kalangan wisatawan nusantara, tetapi juga wisatawan mancanegara yang mayoritas berasal dari Malaysia, Thailand, dan juga Singapura.
Pasalnya, Desa Wisata Nusa yang terletak di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, dibangun oleh masyarakat pascabencana tsunami secara swadaya ini memiliki daya tarik wisata alam yang memikat, dengan keindahan Bukit Barisan.
“Tapi selain dari pada potensi alam dan seni budaya, desa ini sangat potensial untuk pengembangan wisata edukasi tentang kebencanaan,” ujar Menparekraf Sandiaga, saat melakukan visitasi 50 besar desa wisata terbaik Indonesia, di Desa Wisata Nusa, Aceh Besar, Rabu (20/10/2021).
Untuk sampai ke Desa Wisata Nusa, wisatawan hanya perlu menempuh jarak sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Banda Aceh. Wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Nusa akan disuguhkan dengan pemandangan hamparan sawah-sawah hijau, serta sungai yang cantik dengan latar Bukit Barisan.
Selain karena keindahan alam Desa Wisata Nusa layaknya lukisan, karena begitu memanjakan mata. Berbagai aktivitas pun dapat dilakukan di desa ini, seperti berkemah, ikut kelas memasak, serta memancing. Potensi lokal Desa Wisata Nusa juga dilengkapi dengan seni dan budaya seperti Tari Seudati, Tarian Rapai Geleng, Tarian Ranup Lampuan, serta Tarian Ratoh Duek.
Sementara, untuk produk ekonomi kreatifnya, Desa Wisata Nusa memiliki produk kuliner keripik oen temuru, yang merupakan olahan keripik berbahan dasar daun kari yang biasa digunakan sebagai campuran dari kuliner ayam tangkap Aceh. Selain itu, ada kuah beulangon, olahan keripik dari pisang, madu, kembang goyang, timphan asoe kaya, seupet kue, kekarah, dan emping melinjo.
Bagi wisatawan yang ingin menginap, Desa Wisata Nusa memiliki 42 homestay. Sebagian besar merupakan rumah panggung kayu tradisional dengan balutan warna-warni ornamen yang dibangun masyarakat secara swadaya.