Indonesiamagz – Libur lebaran aman dan sehat menjadi suatu hal yang patut di jaga oleh masyarakat yang menjalankan tradisi mudi pada tahun ini. Meski masih dalam masa pandemi, namun pemerintah telah mengizinkan mayarakat untuk merayakan hari raya Idul fitri di kampung halaman.
Sudah bisa dipastikan momentum mudik lebaran ini akan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai waktu libur lebaran bersama keluarga dengan mengunjungi berbagai destinasi wisata. Sebagai strategi untuk menekan angka penyebaran covid-19 saat libur lebaran, Kemenparekraf sendiri telah menyiapkan sejumlah program libur lebaran aman dan sehat.
Pergerakan masyarakat Indonesia pada saat libur lebaran tahun ini diprediksi mencapai 85,5 juta orang. Sehingga protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan dengan baik. Menparekraf Sandiaga Uno dalam acara “Extended Weekly Press Briefing” di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Senin (25/4/2022) mengatakan pihaknya mendorong para pemangku kepentingan untuk menggaungkan pesan mudik aman dan sehat ini secara lebih masif.
“Kita harus betul-betul mempersiapkan yang berkendara harus dalam kondisi prima, juga tidak mengantuk, istirahat yang cukup, juga dipastikan CHSE-nya, agar kita dapat menyukseskan program pemerintah agar dapat mudik dan aman,” ujarnya.
Diantara program libur lebaran aman dan sehat yang disiapkan oleh Kemenparekraf yaitu dengan aktivasi digital yang menarik untuk diikuti para followers akun media sosial Kemenparekraf dan masyarakat umum.
Dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada para pemudik agar protokol kesehatan tetap dipatuhi. Menparekraf berharap para pemudik ini dapat menjadi duta-duta di kampung halaman masing-masing dalam memberikan contoh yang baik tentang bagaimana menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, Kemenparekraf juga menyiapkan 15 titik posko mudik mulai dari Lampung hingga Jawa Timur, yang diharapkan dapat menjadi tempat relax corner atau tempat peristirahatan para pemudik sebelum melanjutkan perjalanannya.
Dalam posko mudik tersebut, rencananya Kemenparekraf akan membagikan 1.200 voucher bagi pelaku mudik, sebagai bentuk apresiasi atau penghargaan kepada mereka karena turut berperan dalam mendorong kebangkitan ekonomi.
Kemenparekraf juga sudah membentuk tim monitoring dan evaluasi selama libur lebaran berlangsung. Surat imbauan kepada Kepala Dinas Pariwisata untuk memantau kunjungan wisatawan dan memberikan laporan terkait kondisi kunjungan di destinasi wisata pun telah diberikan.
Selain itu, dikatakan Menparekraf, pihaknya bersama dengan kementerian/lembaga terkait akan memberikan edukasi kepada masyarakat supaya lebih cermat dalam memilih dan menggunakan bus pariwisata. “Kita harus pastikan ada penggunaan bus pariwisata yang aman dan nyaman untuk para pemudik,” katanya.