INDONESIAMAGZ – Jelang akhir tahun 2022, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengadakan Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) yang diselenggarakan secara hybrid pada 26 Desember 2022.
Isu pariwisata yang menjadi sorotan JPAT 2022 ini adalah keresahan dunia global dalam menghadapi resesi di tahun 2023 mendatang. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengatakan isu tersebut menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi.
“Isu resesi di 2023 jadi tantangan bagi sektor Parekraf Indonesia, namun demikian Kemenparekraf tetap menargetkan jumlah kunjungan wisman sebesar 3,6 juta orang di 2023,” kata Sandiaga saat berbicara di JPAT 2022.
Lanjutnya lagi, Sandiaga juga menyebut bahwa tantangan tersebut menjadi salah satu fokus terbesar bagi sektor Parekraf. Sedangkan target kunjungan wisman di 2023 telah mengungguli negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam, Thailand dan juga Malaysia.
Gonjang-ganjing resesi global yang akan terjadi di 2023 juga akan mempengaruhi jumlah pengeluaran dari wisatawan mancanegara. Hal ini pula yang menjadi tantangan dalam pariwisata Indonesia di tahun depan.
Sebab, tahun 2023 mendatang diprediksi jika wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara (wisman) akan menahan diri untuk liburan ke luar negeri, seperti Indonesia.
Namun demikian, beberapa negara yang dinilai memiliki ekonomi bagus dan menjadi fokus utama Kemenparekraf untuk mendatangkan sebanyak mungkin wisman berlibur ke Indonesia.
Beberapa negara yang dinilai memiliki potensi besar berkunjung ke Indonesia seperti India, Malaysia, China, Singapura, dan Australia. Bahkan, potensi pemesanan tiket wisman ke Indonesia pada 2023 tercatat sebesar 123 ribu booking.