Kalau kalian jalan-jalan mengunjungi Nanggerou Aceh Darusalam jangan sampai lewatkan wisata budaya dan seni yang ada di kota ini ya, di antaranya :
1. Kesenian Tradisional Didong
Kesenian ini merupakan seni pertunjukan yang sering dilakukan oleh para lelaki secra berkelompok biasanya berjumlah 15 orang, dengan ekspresi yang bebas, sambil duduk bersila atau berdiri sambil mengentak-ngentakan kakinya. Mereka melantunkan syair-syair berbahsa gayo dengan suara merdu, sambil menabuh gendang, bantal, atau panci dan bertepuk tangan secara bervariasi, sehingga memunculkan suara dan gerak yang indah dan menarik.
2. Tradisi Meugang
Nangroe Aceh Darussalam (NAD) atau yang akrab disebut dengan kota “Serambi Mekah”, warganya menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan menyembelih kambing atau kerbau. Tradisi ini disebut “Meugang”, konon kabarnya tradisi “Meugang” sudah ada sejak tahun 1400 Masehi atau sejak jaman raja-raja Aceh. Tradisi makan daging kerbau atau kambing ini biasa dilakukan oleh seluruh warga Aceh. Bahkan jika ada warga yang tidak mampu membeli daging untuk dimakan, semua warga akan bergotong-royong membantu, agar semua warganya dapat menikmati daging kambing atau kerbau sebelum datangnya bulan Ramadhan.
3. Seni Top Daboh Aceh
Top Daboh berarti kebal terhadap Senjata baik Tajam maupun benda Tumpul, Top Daboh merupakan seni tradisi Aceh yang telah ada sejak zaman dahulu. Konon seni ini ada ketika Agama Islam masuk di Aceh dan Top Daboh ini dulu sering digunakan oleh Pejuang Muslim Aceh melawan para Kafir Belanda, kini Seni Top Daboh terus terjaga. Konsep pertunjukan Top Daboh sendiri sebenanrnya untuk memperlihatkan dan memperkenalkan seni adat dari tanah Aceh sekaligus sebagai pembuktian yang menonjolkan manusia beriman kebal terhadap senjata tajam. seni Top Daboh dipadu dengan dentuman rapai dan syair yang dilakukan oleh para syeh, isi -isi syair dan dentuman rapai, bergabung menyiarkan syiar syiar Islam.
Sumber : www.yukpegi.com