INDONESIAMAGZ – Buat ID People yang pernah menginjakkan kaki di puncak Mahameru, zona Blank 75 sudah tak asing lagi. Zona yang biasa di sebut Jalur Tengkorak itu merupakan jalur yang bakalan ID People lewati ketika pergi dan pulang dari puncak Gunung Semeru, Mahameru.
Zona Blank 75 merupakan nama dari jurang sedalam 75 meter yang terletak di Timur Laut dari puncak Mahameru, di luar jalur di sebelah kanan Arcopodo dari arah puncak. Lereng berpasir yang jalurnya putus (blank), karena dipisahkan oleh jurang. Bahkan, ada titik yang mempunyai kedalaman kurang lebih 200 meter.
Kebanyakan kasus masuknya pendaki ke kawasan ini saat turun dari puncak Mahameru. Mereka kurang hati-hati dan mengalami disorientasi jalur yang langsung mengarah ke zona blank 75. Medan pasir yang dilalui mengharuskan pendaki meluncur ke bawah seperti bermain perosotan. Tapi, ID People harus berhati-hati. Bila tak ingin terjun bebas terbang ke dalam jurang.
Rute turun dari puncak Mahameru rutenya bercabang menjadi dua. Rute yang mengarah ke zona kematian berada di sebelah timur laut atau rute yang berbelok ke arah kanan jika dari puncak, sementara rute yang sebenarnya mengarah agak ke barat laut.
Sebenarnya cukup mudah apabila kondisi cuaca cerah, karena akan mudah melihat rutenya. Jika cuaca berkabut dan badai, resiko tersesat ke arah Blank 75 akan semakin besar. Sebab, jarak pandang ID People akan terbatas.
Banyak pendaki yang tersesat, mengalami kecelakaan, terperosok ke jurang, dis-orientasi tanpa tahu arah mana terbaik untuk ditempuh, kehabisan air, kehabisan bekal, dan lain sebagainya.
Jika, sudah kelelahan pendaki akan merasakan kebingungan. Ditambah suhu yang mencapai minus 10 derajat celcius saat musim kemarau. Misalnya, pendaki yang telah tersesat jatuh atau masuk ke area Blank 75. Besar kemungkinan tidak bisa bertahan hidup lama.
Vegetasi di Blank 75 tidak menguntungkan untuk melakukan survival. Ditambah tidak ada sumber air, kondisi cuaca, dan suhu kawasan Semeru yang bisa dibilang ektrem. Angin kencang dan suhu yang sangat dingin membekukan.
Perlu ID People ketahui, sebagian besar kejadian diketahui bahwa korban tertinggal dari rombongannya atau lebih memilih berjalan sendiri. Untuk itu, dalam tim harus bisa lebih solid dalam melakukan pendakian. Tetap berhati-hati dan jangan sembarangan.