INDONESIAMAGZ – Semeru memiliki pesona tersendiri bagi para pendaki. Gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut menawarkan daya tarik untuk didaki dan dijelajahi. Bahkan para pendaki memiliki sebutan untuk gunung berapi aktif tersebut yaitu Mahameru.
Semeru menjadi salah satu gunung berapi paling terkenal di Indonesia. Bukan hanya pendaki saja, para wisatawan lokal maupun mancanegara juga sangat terkagum-kagum dengan keindahannya. Gunung ini punya danau cantik bernama Ranu Kumbolo.
Danau yang berada di ketinggian 2.389 MDPL tersebur merupakan ikon Gunung Semeru. Para pendaki biasanya akan singgah dan bermalam di danau yang sangat menawan ini sebelum melanjutkan pendakian untuk melihat matahari terbit yang tampak dari balik bukit.
Kemudian ada juga Air Terjun Tumpak Sewu. Keistimewaan air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 120 meter ini yakni mempunyai seribu sumber air atau dalam Bahasa Jawa adalah ‘Sewu’. Karena itu, nama air terjun ini dinamakan Tumpak Sewu atau Coban Sewu.
Lalu ada juga Ranu Regulo. Danau seluas 0,75 hektare ini memiliki vegetasi pepohonan yang tinggi di sekitarnya seolah menjadi tonggak alami yang menjaga kesunyian Ranu Regulo. Di tepi danau juga dihiasi dengan banyak anggrek hijau yang mempercantik pemandangan.
Nah yang tak kalah menarik adalah Tanjakan Cinta. Tanjakan yang mempunyai kemiringan hampir 45 derajat terebut bila dilihat akan menyerupai bentuk hati. Tanjakan ini juga menyimpan mitos yang menarik hususnya dalam persoalan atau nasib asmara seseorang.
Namun di balik keindahannya, Semeru juga memiliki tempat yang mistis. Yaitu kawasan Kelik yang cukup terkenal lantaran banyak pendaki yang meninggal selama pendakian seperti aktivis Soe Hok Gie. Kawasan Kelik disebut juga sebagai kawasan pemakaman. Di tempat ini banyak pendaki yang mengalami kesurupan.
Ada juga kawasan Kalimati. Kawasan seluas 20 hektare ini dikelilingi oleh bunga edelweis dan pohon cemara. Di tempat ini, pernah terjadi beberapa peristiwa horor. Kemudian ada kawasan yang disebut Arcapada. Konon terdapat dua arca prajurit Kerajaan Majapahit. Anehnya, ada yang melihat arca tersebut berukuran besar, ada pula yang mengatakan ukuran arca itu kecil.