Indonesiamagz – Cirebon memiliki banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi yaitu salah satunya adalah dengan mengenal sejarah peradabannya. Patut diketahui oleh Idpeople bahwa di Indonesia hanya Cirebon yang memiliki empat keraton dalam satu kota.
Keunikan inilah yang membuat Cirebon sangat menarik untuk dijelajahi. Selain dari sisi sejarahnya, bangunan keraton yang masih sangat terjaga keasliannya sungguh dapat membawa kita seperti memasuki masa lalu kota yang kental dengan budayanya ini.
Raden Muhammad Hafid Permadi, Kepala Bagian Pemandu Keraton Kasepuhan Cirebon menjelaskan bahwa Keraton Kasepuhan dibentuk oleh Pangeran Cakrabuana, yang merupakan anak dari Prabu Siliwangi dari Kerajaan Padjajaran.
“Karena Pangeran Cakra Buana memeluk agama Islam, maka ia tak bisa menjadi raja di Kerajaan Padjajaran yang masih bercorak kepercayaan Sunda Wiwitan yang kental dengan pengaruh Hindu-nya, Itu sebabnya Cakrabuana memilih untuk menyingkir dari Padjajaran dan mendirikan keraton di Cirebon,” tuturnya.
Ke-empat keraton yang berdiri di Kota Cirebon memiliki keterkaitan antara satu dengan lainnya. Misalnya Keraton Kasepuhan, keraton ini bernama Keraton Pakungwati. Berubah nama menjadi Keraton Kasepuhan karena pada masa kepemimpinan Pangeran Raja Martawijaya.
Kemudian wilayah Cirebon dibagi dua dan Pangeran Raja Kartawijaya mendirikan Keraton Kanoman. Desain arsitektur Keraton Kanoman amat berbeda dari Keraton Kasepuhan. Bangunan-bangunan Keraton Kanoman didominasi warna putih dengan hiasan-hiasan keramik di dindingnya.
Selanjutnya adalah Keraton Kacirebonan yang merupakan pecahan dari Keraton Kanoman yang memiliki nuansa gabungan arsitektur khas Belanda, Cina, dan Arab. Pengaruh dari perpaduan peradaban dari tiga negara tersebut menghasilkan bangunan keraton yang sangat indah dan kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit Cirebon.
Berikutnya adalah Keraton Kaprabonan juga masih terkait erat dengan Keraton Kanoman. Keraton ini didirikan oleh pangeran dari Keraton Kanoman yang menolak menjadi penerus raja dan malah memilih membuat pedukuhan untuk memperdalam ilmu agama Islam.
Selain ke-empat keraton tersebut, Idpeople juga bisa berkunjung ke Gua Sunyaragi yang merupakan salah satu benda cagar budaya yang berada di Kota Cirebon dengan luas sekitar 15 hektare. Sejatinya ini adalah tempat peristirahatan dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya.
Gua Sunyaragi bukanlah gua alami, karena tempat ini dibangun oleh tangan manusia dari susunan batu karst yang terlihat mirip dengan gua batu alami dan terlihat sangat unik. Konstruksi dan komposisi bangunan situs ini merupakan sebuah taman air, karena itu tempat ini kerap disebut Istana Air Sunyaragi.